Form Login



Agenda Kegiatan Masjid

Jadwal Sholat Kota Jakarta
Beranda Rancangan Masjid
Rancangan Masjid Cetak

Masjid adalah tempat bersujud dan lambang syiar Islam, oleh karenanya karakter, skala, bentuk bangunan dan ornamen estetika harus mencerminkan suatu tempat bersujud dan Islami. Masjid ini dirancang dari bentuk dasar sederhana yaitu bentuk segi empat sempurna dengan setengah lingkaran ke arah vertikal (kubah), yang didasr oleh kejelasan arah (jiblat) dan sistem konstruksi (busur/shell) yang dipergunakan, sebagi lambang kesempurnaan dan keabadian.

Masjid dapat dicapai dari semua arah kecuali dari arah kiblat (mihrab) sebagai cerminan keterbukaan dari rumah Allah yang dapat dipergunakan seluruh umat Islam.

Secara keseluruhan bangunan ini menampilkan bentuk masjid yang sudah dikenal secara umum dengan kubah dan minaret. Hal ini melambangkan kedekatan dan kewajaran serta menjauhkan dari perasaan akan lingkungan yang kurang dikenal atau bentuk yang tidak umum.

Secara detail rancangan masjid adalah:

  • Tampak/Façade bangunan
    Secara keseluruhan menampilkan garis-garis vertikal yang mencerminkan hubungan antara manusia sebagai hamba dengan Allah Sang Pencipta, dan garis-garis horizontal yang mencerminkan hubungan muamalah antara sesama manusia yang sederajad. Bahkan jendela terbentuk persegi dengan jendela dari bahan kaca patri bermotif ornamen geometris yang merupakan ornamen hias yang sesuai dengan ajaran Islam.
  • Kubah
    Permukaan kubah masjid dilapisi keramik dengan ragam hias geometri dengan kombinasi warna biru dan krem yang diharapkan dapat memberi aksentuasi pada bagian yang paling dominan dari masjid ini.
  • Pintu masuk
    Daun pintu terbuat dari bahan perunggu dihiasi ukiran bermotifkan tumbuhan dengan bagian atas daun pintu terdapat huruf Allah di sebelah kanan dan huruf Muhammad di sebelah kiri. Pintu masuk dikelilingi oleh dinding kerawang dengan bagian atas berbentuk busur mencerminkan gerbang masuk yang transparan, tebuka bagi seluruh umat Islam yang hendak bersujud menghadap Tuhannya.
  • Bagian dalam masjid
    Balok penguhubung yang mengikat keempat kolom utama yang menopang atap kubah, dihiasi dengan ragam hias yang Islami dengan kaligrafi ayat 35 surat an-Nur, dan kaki kubah dikelilingi dengan Asmaul Husna. Atap berbentuk kubah mewakili bola langit sebagai representasi dari alam semesta ciptaan Allah dengan jendela sebagai titik-titik cahaya, “Nur” yang menerangi ruang sholat dengan pencahayaan alami dari luar, sebagi menifestasi bahwa manusia sangatlah kecil dibanding alam semesta ciptaan- Nya dan dalam sujudnya selalu akan mencari cahaya, “Nur” hidayah dari Allah. Ornamen estetis dalam amsjid, didominasi oleh pola-pola geometris yang merupakan ornamen yang bernafaskan Islam. Selain itu juga diambil ragam hias yang digali dari perbendaharaan ragam hias tradisional yang semuanya dilaksanakan oleh seniman lokal.

Laporan Hasil Penelitian

Balai Litbang Agama Jakarta 2006