Ditulis oleh Administrator
|
Kamis, 27 Januari 2011 00:06 |
Oleh Abdul Mutaqin
Mengapa kita harus menjadi good listener? Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk pendengar dan ingin didengar. Saya sempat silau dengan istilah core values, good listener dan mencoba mengorek-ngorek substansi keluhuran dari istilah itu. Maklum, karena mungkin belum familiar bagi saya istilah-istilah canggih itu. Tetapi setelah menemukan substansinya, loh, ayah saya sejak bertahun-tahun telah menanamkan nilai-nilai itu dalam kehidupan kami di rumah. “Dengerin baik-baik bacaan ayah, lalu ikutin”. “Pasang telinga kamu. Tadi kan sudah ayah kasih contoh. Yang namanya nun sukun ketemu alif itu bacaannya jelas, idzhar namanya. Bukan dengung. Dengung itu ikhfa”.
|
|
Ditulis oleh Administrator
|
Kamis, 11 Pebruari 2010 17:12 |
Oleh: Elvan Syaputra
*)
“Hampir tiba saatnya, umat manusia (musuh Islam) akan mengepung dan
memperebutkan kalian seperti sekelompok orang rakus berebut makanan di atas
nampan“.
Demikian peringatan nabi Muhammad SAW kepada ummatnya. Apa yang
dikhawatirkan Nabi tersebut sudah terbukti, umat Islam telah menjadi kue rebutan para
kolonialis, dikepung dari berbagai arah baik dalam bidang ekonomi, politik, militer,
budaya maupun ideologi pemikiran.
|
Ditulis oleh Administrator
|
Kamis, 11 Pebruari 2010 17:09 |
Oleh : Elvan
Syaputra *)
“I've faced the spatial Rini before entering the work
he's right ...... I am not lying” ucap seorang praktisi dalam sebuah perbankan
International dalam sebuah film salah satu produksi Negara Amerika, seraya meyakinkan
bahwa tugasnya sudah rampung. Akan tetapi rasa tidak puas atas apa yang dilakukan
diisbatkan lagi dengan kalimat Demi Tuhan (dengan nama Tuhan) benar sudah kamu
kerjakan.
|
|
|
|
|
|